Semoga dapat memberi manfaat bagi pembaca

Masyarakat Sebagai Pusat Belajar & Pengembangan Media Pembelajaran

Masyarakat adalah sekelompok orang dalam sebuah sistem semi tertutup atau semi terbuka yang sebagian besar interaksinya adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut.. Kata "masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. Secara abstrak, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu pada sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.

Dinamika Masyarakat
A. Interaksi sosial
B. Kelompok Sosial
C.Kelas sosial



Sumber belajar

Sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk membantu setiap orang untuk belajar menampilkan kompetensi ( Muhtadi  ; 2006 )
Macam macam Sumber Belajar :

  1. Pesan (Message) Pesan merupakan sumber belajar yang meliputi pesan formal yaitu pesan yang dikeluarkan oleh lembaga resmi, seperti pemerintah atau pesan yang disampaikan guru dalam situasi pembelajaran.
  2. Orang (People)
  3. Bahan (Matterials)
  4. Alat (Device)
  5. Teknik.
  6. Latar (Setting)




Masyarkat sebagai pusat belajar


Masyarakat sebagai tempat proses terjadinyan proses sosial 
Dinamika yang terjadi di masyarakat, dapat dijadikan sebagai sumber belajar dalam pembelajaran, baik formal dan non formal, yang nantinya akan menjadikan masyarakat sebagai pusat belajar.
Masyarakat merupakan sebuah system yang saling berhubungan antara satu manusia dengan manusia lainnya yang membentuk suatu kesatuan. Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan manusia lainnya untuk memenuhi kebutuhannya, mereka tidak dapat hidup sendiri dalam sebuah masyarakat, akibatnya timbullah timbal balik atau interaksi antar manusia, dengan kriteria-kriteria (Sitorus, 2003: 16) sebagai berikut:
1)      Harus ada pelaku yang jumlahnya lebih dari satu.
2)      Ada komunikasi antar pelaku dengan menggunakan symbol-simbol
3)      Ada dimensi waktu (lampau, kini, mendatang) yang menentukan sifat aksi yang sedang berlangsung.

4)      Ada tujuan-tujuan tertentu, terlepas dari sama atau tidaknya tujuan tersebut dengan yang diperkirakan pengamat.

Masyarakat sebagai tempat sosialisasi
Melalui proses sosialisasi seseorang atau sekelompok orang menjadi mengetahui dan memahami bagaimana ia atau mereka harus bertingkah laku di lingkungan masyarakatnya, juga mengetahui dan menjalankan hak-hak dan kewajibannya berdasarkan perananperanan
yang dimilikinya. Dalam pelaksanaannya, sosialisasi dilakukan dengan dua cara (Setiadi, 2013: 159), yaitu:
       1)      Sosialisasi represif (repressive socialization) adalah sosialisasi yang di dalamnya terdapat sanksi jika pihak-pihak yang tersosialisasi seperti anak atau masyarakat melakukan pelangaran. Contoh: orang tua yang memberikan hukuman fisik kepada anak yang dianggap melakukan pelanggaran.
     2)      Sosialisasi partisipatif (participative socialization) adalah sosialisasi yang berupa rangsangan tertentu agar pihak yang tersosialisasi mau melakukan suatu tindakan, rangsangan tersebut misalnya berupa hadia
h (rewards). Contoh: seorang anak yang giat belajar dan nantiny naik kelas biasanya orang tua merangsangnya dengan menjanjikan hadiah kepada anak





Pengembangan media pembeljaran

langkah langkah pengebangan media
1. menganalisi kebutuhan dan karakteristik siswa
2. merumuskan tujuan intruksional dengan operasional dan khas
3.merumuskan butir butir materi secara terperinci yang mendukung tercapainya tujuan
4. mengembangkan alat pengukur keberhasilan
5. menulis naskah media
6. Mengadakan tes dan revisi



Teknik pengembangan media sederhana

1. Media visual
2.Media audiovisual
3. Media komputer
4.Media komputer da interaktif video
5.Media Ms .Power Point Microsoft
6. Media Internet

Share:

Konsep Dan Fungsi, Peran, Dan Kedudukan Media Dalam Sistem Pembelajaran, Sistem Perencanaan Pembelajaran Dengan Menggunakan Media.

Konsep Dan Fungsi, Peran, Dan Kedudukan Media Dalam Sistem Pembelajaran, Sistem Perencanaan Pembelajaran Dengan Menggunakan Media.

Media berasal dari kata medium  yang artinya perantara atau pengantar dan mempunyai fungsi sebagai pengirim pesan dan penerima pesan. Sedangkan pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik, penddik dan sumber belajar. Media pembelajaran adalah segala bentuk komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan/informasi dari sumber kepada anak didik yang bertujuan agar dapat merangsang pikiran, perasaan minat dan perhatian anak didik mengikuti kegiatan belajar

Fungsi media pembelajaran
  1. membantu kemudahan belajar bagi siswa dan guru
  2. alat bantu pengajaran
  3. membuat pembelajaran tidak monoton / membosankan
  4. segala alat indra dapat menafsirkan dan utrut berdialog sehingga kelemahan dari salah satu indera dapat diimbangi oleh kekuatan indera lain
Peran media pembelajaran
  1. Mengatasi batas batas ruang kelas
  2. Mengatasi benda yang bergerak terlalu cepat atau terlalu lambat
  3. Mengatasi perbedaan pengalaman pribadi peserta didik
  4. Mengamati suara yang halus untuk didengar
  5. Mengamati peristiwa peristiwa alam
  6. Mengamati benda yang terlalu kecil

Kedudukan media dalam sistem pembelajaran, 

Pembelajaran dikatakan sebagai suatu sitem karena di dalamnya mengandung komponen yang saling berkaitan untuk mencapai suatu tujuan yang telah diterapkan, komponen tersebut meliputi tujuan, materi,metode,media dan evaluasi. Kedudukan media dalam sistem pembelajaran sangatlah penting karena merupakan komponen dari sistem pembelajaran. Apabila komponen dari sistem pembelajaran idak berkaitan atau salah satu komponen tidak mendukung maka akan menjadi sistem pembelajaran yang tidak sempurna.

Sistem pembelajaran perencanaan media

ASSURE
A : Anlyze learner Characteriztics ( menganalisa karakteristik orang yang belajar )
S : State Objective ( menemukan tujuan )
S : Select, Modify or design materials ( memilih, memodifikasi, atau merancang bahan )
U : Utilize Materials (menggunakan bahan )
R : Require Learner Response ( mengetahui respon orang yang belajar )
E : Evaluate ( Mengevaluasi )

Faktor yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media :
  1. Objektivitas 
  2. Sasaran
  3. Program Sesuai dengan Kurikulum
  4. Situasi dan Kondisi
  5. Kualitas Teknik
  6. Kefektifan dan Efisiensi penggunaan
Media pengajaran untuk mempertinggi kualitas pengajaran :
  1. Guru perlu memiliki pemahaman media pengajaran antara lain jenis dan manfaat media pengajaran
  2. Guru terampil
  3. Pengetahuan dan keterampilan dalam menilai kefektifan penggunaan media dalam proses pengajaran. 
Kriteria pemilihan media :
  1. Ketepatannya dengan tujuan pengajaran
  2.  Dukungan terhadap isi bahan pengajaran
  3.  Kemudahan memperoleh media
  4.  Keterampilan guru dalam menggunakannya
  5.  Tersedia waktu untuk menggunakannya
  6.  Sesuai dengan taraf beripikir siswa
Share:

Strategi Instruksional dalam Pembelajaran

Strategi Instruksional dalam Pembelajaran

Apa itu Strategi ?
Menurut KBBI strategi adalah rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran kegiatan khusus jika dihubungkan dengan pembelajaran , strategi dapat diatikan dengan pola pola umum kegiatan guru dan peserta didik dalam perwujudan pembelajaran untuk mencapai tujuan yang tidak digariskan ( Triyanto : 2007 )
Apa itu Instruksional ?
berasal dari kata instruction yang berarti pengajaran pelajaran atau bahan perintah/ instruksi.
Menurut Webster'S third international dictionary off the english langangue menyebur intruksional berarti memberi pengetahuan/ informasi khusus dengan maksud melatih berbagai bidang khusus memberi kan keahlian / pengetahuan dalam berbagai bidang seni/ spesial tertentu.

Sedangkan di dunia pendidikan, intruksional berarti pengajaran/ pelajaran 
Apa itu strategi instruksional  menurut Suparman (2004) bahwa strategi instruksional merupakan perpaduan dari urutan kegiatan, cara pengorganisasian materi pelajaran dan peserta didik, peralatan dan bahan , seta waktiu yang digunakan dalam proses instruksional untuk mecapai tujuan instruksional. yang telah ditentukan.
dari beberapa pendapat ahli tersebut diatas, maka dapat disimpulkan , strategi instruksional  merupakan perpaduan dari urutan kegiatan, cara pengorganisasian materi pelajaran dan peserta didik, peralatan dan bahan, serta waktu yan digunakan dalam proses instruksional untuk mencapai tujuan instruksional yang telah ditentukan

Tiga komponen penting 
  1.  Tujuan Pembelajaran
  2.  Pendekatan dalam pengelola pembelajaran
  3. Isi atau materi pembelajaran


Komponen utama strategi instruksional
Urutan kegiatan instruksional
Garis besar isi
Metode Instruksional
Media dan alat Instruksional waktu

Pemilihan Media Pembelajaran
Mr.Conell (1974) dasar pertimbangan untuk memilih media sangatlah sederhana , yaitu memnuhi kebutuhan atau mencapau tujuan yang diinginka atau tidak.

Sudjiana (1990) Mengemukakan 6 kriteria dalam pemilihan media pembelajaran, yaitu :
  1. Ketepatannya dengan tujuan pengajaran
  2.  Karakteristik media yang digunakan sesuai dengan proses pembelajaran
  3.  Mampu mendukung isi dan bahan pembelajaran 
  4. Media mudah diperoleh
  5.  Kemudahan dalam pengaksesan
  6.  Penggunaan tidak memakan waktu yang lain
  7.  Kesesuaian media pembelajaran dengan cara berpikir siswa
  8.  Sesuai dengan situasi dan kondisi lingkungan
  9.  Sesuai dengan kemampuan para pelajar
  10.  Efektifitas penggunaan media dalam pembelajaran.

Media Pembelajaran Interaktif berbasis E learning :
1. Moodle
2. Fedena
3.Ilmukomputer.com
4. Pesonaedu.com
Pembelajaran Individual
Menurut Duane (1973) pengajaran individual merupakan suatu cara pengaturan program warga belajar dalam setiap mata pelajaran, disusun dalam  suatu acara tertentu yang disediakan bagi tiap siswa agar dapat memacu kecepatan belajarnya dibawa bimbingan guru.

Kelebihan 
  1.  Terbangun rasa percaya diri siswa.
  2.  Siswa menjadi mandiri dalam melaksanakan pembelajaran.
  3.  Siswa tidak memiliki ketergantungan pada orang lain
Kekurangan :
Jika siswa menemukan kendala dalam pembelajaran, minat dan perhatian siswa dikhawatirkan berkurang karena kurangnya komunikasi belajar antar siswa, sementara enggan bertanya kepada guru ,tidak membiasakan siswa bekerja sama dalam sebuah team.

Perbedaan - perbedaan individu dapat dilihat dari
  1. Perkembangan intelektual 
  2. Kemampuan berbahasa 
  3. Latar belakang pengalaman 
  4. Gaya Belajar
  5. Bakat dan minat
  6. Kepribdian
4 Kelompok Model Pembelajaran
  1. Model interkasi sosial pembelajaran yang berinteraksi langsung antara guru dan siswanya
  2. Model Personal pembelajaran yang langsung kepada siswanya secara perseorangan 
  3. Model Modifikasi tingkah laku 
  4. Model pengolahan informasi 
Metode media pembelajaran individual
1.     Metode Tanya Jawab
Sebagai pengulang pelajaran yang telah lalu 
Sebagai selingan dalam menjelaskan pelajaran
Untuk merangsang siswa agar perhatian mereka terpusat pada masalah.

2.     Metode Tugas 
Metode ini diberikan karena dirasakan bahan pelajaran yang terlalu banyak sementara waktu sedikit 

3.     Metode Latihan 
Metode latihan yand disebutkanjuga metode training merupakan suatu cara mengajar baik untuk menanamkan kebiasaan kebiasaan tertentu, juga sebagai sarana untuk memelihara kebiasaan kebiasaan yang baik.

4.     Metode Pembiasaan
Mulailah pembiasaan sejak dini
pembiasaan hendaknya dilakukan secara kontinu 
Pembiasaan hendaknya diawasi secara ketat
Pembiasaan yang apa mulanya hanya bersifat mekanistis , hendaknya secara berangsur berubah jadi verbalistis

5.     Metode keteladanan 
Metode keteladanan memiliki peranan yang sangat signifikan dalam upaya pencapaian keberhasilan pendidikan. Metode keteladanan juga suatu cara atau jalan yang ditemph seseorang dalam proses pengajaran melalui perbuatan tau tingkah laku yang baik

Faktor faktor yang mempengaruhi pengajaran individual 
1.     Staf pengajar 
2.     Persoalan Penjadwalan
3.     Kondisi ruangan
4.     Tujuan Pengajaran
5.     Pengajaran mini
6.     Perencanaan Keller



Share:

Visitor

Recent Posts